Pertama saya ingin bercerita mengenai orangtua saya, papa saya lahir pada tanggal 15 Februari 1962, anak ke 2 dari 8 bersaudara. Sedangkan mama saya lahir pada tanggal 13 Oktober 1968, anak ke 2 dari 5 bersaudara. Mereka berdua bertemu di kampus Mpu Tantular dan akhirnya menikah pada tahun 1990, tak lama kemudian lahirlah kakak pertama saya, yaitu Jeszicca Faltykarin Sihite pada tanggal 23 November 1991, setelah 2 tahun 8 bulan lamanya lahirnya kakak kedua saya, yaitu Julynyita Fifanindya Sihite, pada tanggal 01 July 1994, kemudian setelah 1 tahun 9 bulan lahirlah saya Jherryhall Frettysius pada tanggal 30 April 1996, dan menanti lama setelah 12 tahun 3 bulan lahirlah adik bungsu saya, yaitu Josua Fransisco Sihite pada tanggal 17 July 2008.
Kakak pertama dan kedua saya sedang menempuh kuliahnya di tempat-tempat yang berbeda untuk menamatkan S1 mereka di Universitas Negri, yaitu Universitas Negri Medan (UNIMED) dan Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT). Kakak pertama saya mengambil jurusan Keguruan Biologi dan kakak kedua saya mengambil jurusan Hukum, dia berkuliah mengambil hukum Internasional. Saya sendiri masih berkuliah di Universitas Kristen Indonesia mengambil jurusan Keguruan Bimbingan dan Konseling (FKIP-BK), masih semester 5. Saya sebenarnya ingin sekali berkuliah jauh, tetapi kakak-kakak saya berkata jika saya berkuliah jauh siapa yang akan menjaga, mengingatkan dan memperhatikan papa dan adik saya. Karna dirumah kami hanya berempat dirumah, yaitu papa saya, saya, adik saya dan mba saya yang membersihkan rumah.
Papa saya adalah papa yang hebat, biarpun dia seorang single parent. Dia berusaha untuk mengabulkan semua keinginan putra dan putri-putrinya, dia bekerja sangat keras. Selain bekerja dia juga mengerjakan hobinya, karna dia berasal dari kampung (LintongNihuta) dia bertani di halaman kami yang kecil dan dia memelihara ayam di belakang rumah. Dia juga memelihara ikan di kantornya, pokoknya papa saya itu adalah petani dan peternak terbaik yang pernah saya kenal. Saat saya lulus nanti saya akan berusaha menabung dan mengajak kakak-kakak saya untuk patungan dan membelikan rumah yang besar yang bisa di pakai untuk bertani, dan beternak ayah saya. Agar kalau dia bosan dia akan melakukan aktifitas yang dia sukai setiap harinya.
Kami berempat dinamai JFS, karna papa saya terinspirasi dari opung saya. Opung saya memiliki anak delapan, dan semuanya berinisial JFS, akhirnya papa saya sendiri yang meneruskan dan menamai anaknya dengan inisial JFS. Baiklah saya akan menjelaskan asal-usul JFS yang diberikan papa kami kepada kami semua. Pertama saya akan membahas kakak pertama saya. Nama J pada Jeszicca saya tidak tau berasal dari mana, tapi F pada Faltykarin adalah Fal (Falensius-papa saya) Ty (Tetty-mama saya), Ka (Kasianus-kakek saya dari mama), dan Rin (Tiroin-nenek saya dari mama) unik kan percampurannya. Lalu kakak kedua saya. Nama J pada Julynyita karena dia lahir pada 01 July, dan F pada Fifanindya karna ketika dia lahir pada Fifa World Cup tahun 1994. Kemudian anak ketiga, saya. Nama J pada Jherryhall saya terinspirasi dari istri rock star tahun 1996 (saya lupa bandnya), dan F pada Frettysius karena orang tua saya memiliki harapan saya menjadi anak yang cantik baik hati dan perilakunya, oh iya siusnya itu dari nama papa saya (Falensius). Dan terkahir adik saya. J pada Josua saya tidak tau berasal dari mana, kemudian F pada Fransisco saya juga tidak tau. Tapi saya pernah dengar cerita, ketika mama saya sedang mengandung saya, papa saya kira saya adalah lelaki dan sudah menyiapkan nama Jherryco Fransisco, mungkin karna sudah mendapatkan anak laki-laki, nama yang sudah direncanakan akhirnya diberikan kepada anak perempuan (saya kebagian Jherry) dan adik saya anak laki-laki Fransisco.
Karena nama saya yang seperti laki-laki, banyak terjadi kesalahan dalam absen saya selama bersekolah dari TK-Sekarang. Contoh, ketika saya SD. Di dalam absen kelamin saya diberikan L (Laki-laki) padahal saya perempuan, akhirnya karna saya tidak mau dianggap laki-laki saya dipanggil Fretty, baik disekolah ataupun dirumah. Tapi lama-lama nama Fretty ini membuat saya jengkel, karna saya sering dicemooh dengan nama ini. Contoh, pretot, kampret, kupret, dan masih banyak lagi.
Lalu saat saya SMA, saya yang sebagai murid pindahan di SMAN 25. Memberikan kebebasan kepada teman-teman saya untuk memanggil saya, boleh memanggil Jherry dan boleh Fretty, dan mereka semuanya setuju untuk memanggil saya Jherry. Tapi tetap terjadi lagi kesalahan saat saya kuliah sekarang dan saya agak jengkel, tapi karena sudah terbiasa ya harus mengerti jika orang lain salah menganggap gender saya.
Jadi ceritnya itu, pengurus BPMF meminta kontak saya kepada teman saya. Kemudian karena nama saya Jherry kali ya, dalam chat itu bersi "Siang bang". Kemudian saya membalas "Maaf sebelumnya, saya perempuan dan saya bukan abang". Hahaha, kalau mengingat itu lucu juga.
Tapi ada lagi yang lebih lucu dari itu, saya suka sekali main game online (Ayodance). Biasanya dalam game itu saat memasuki room orang lain, kita biasanya di minta intro, lalu saya menyebutkan (nama, umur, asal) Jherry, 21, Jaktim. Kemudian saya langsung dikira hode (laki-laki yang main game ini memakai char perempuan), lalu saya bilang kalau tidak percaya lihat saja media sosial saya. Saat dia melihat Facebook saya, dia tetap menganggap saya sebagai laki-laki. Kenapa?
Karna dia mengambil kesimpulan sendiri seperti ini :
1. Nama saya Jherryhall dan saya adalah laki-laki.
2. Profile Picture dan nama Frettysius adalah nama pacar saya. (Emang bisa ya pacaran sama diri sendiri? Kocak ya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar